Penduduk Miskin Indonesia Bertambah
SemestaBerita - Jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2013 mencapai 28,55 juta jiwa atau 11,47% dari populasi. Jumlah tersebut bertambah sejak Maret 2013 yang berjumlah 28,07 juta jiwa.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin selama Maret-September 2013 ialah karena baiknya harga sembako, termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juni 2013.
"Penaikan harga beras, beberapa bahan pokok eceran seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah, serta meningkatnya tingkat pengangguran terbuka juga jadi faktor penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin," kata Suryamin di Jakarta, Kamis (2/1).
Kebanyakan jumlah penduduk miskin per September 2013 masih terkonsentrasi di Maluku dan Papua yang mencapai 24,24%. Sementara Jawa menyumbang 10,98%, Sumatra 11,53%, Bali dan Nusa Tenggara 14,49%, Sulawesi 17,75%, dan Kalimantan 6,66%.
Dilihat dari daerahnya, penduduk miskin masih banyak di perdesaan. Per September 2013 terdapat 17,92 juta jiwa penduduk miskin di perdesaan. Sementara di perkotaan 10,63 juta jiwa.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin selama Maret-September 2013 ialah karena baiknya harga sembako, termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juni 2013.
"Penaikan harga beras, beberapa bahan pokok eceran seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah, serta meningkatnya tingkat pengangguran terbuka juga jadi faktor penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin," kata Suryamin di Jakarta, Kamis (2/1).
Kebanyakan jumlah penduduk miskin per September 2013 masih terkonsentrasi di Maluku dan Papua yang mencapai 24,24%. Sementara Jawa menyumbang 10,98%, Sumatra 11,53%, Bali dan Nusa Tenggara 14,49%, Sulawesi 17,75%, dan Kalimantan 6,66%.
Dilihat dari daerahnya, penduduk miskin masih banyak di perdesaan. Per September 2013 terdapat 17,92 juta jiwa penduduk miskin di perdesaan. Sementara di perkotaan 10,63 juta jiwa.

No comments:
Post a Comment