SemestaBerita - 2013 segera berakhir, kini kita bersiap menatap 2014 dengan semangat yang baru. Berbagai tujuan dan pengharapan kemudian diapungkan agar terwujud di tahun bershio kuda kayu itu.
Namun tak ada salahnya jika kita mengenang sejenak beberapa momen mengesankan sepanjang 2013, jelang detik-detik akhir pergantian tahun. Tentunya, di sini kita akan membahas segala momen spesial yang hadir dalam dunia sepakbola.
1. AKSI SENSASIONAL GARUDA JAYA
Garuda Jaya! Tak dapat dibantah jika inilah momen terbaik bagi para pecinta sepakbola Indonesia. Timnas Indonesia U-19 secara luar biasa mampu merengkuh gelar Piala AFF U-19. Tak berhenti sampai di situ, tim asuhan Indra Sjafri kembali membuat kita bangga dengan kelolosan mereka ke Piala Asia Junior selepas mengalahkan tim kuat Korea Selatan, lewat permainan memesona. Prestasi Timnas Indonesia U-19 kali ini benar-benar jadi pelepas dahaga para pecinta sepakbola di seluruh Indonesia.
2. PENSIUNNYA SIR ALEX FERGUSON
2013 juga menyisakan duka bagi para penikmat sepakbola. Ya, dunia sepakbola harus kehilangan salah satu sosok terbaiknya, yakni manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. Fergie memutuskan untuk mengakhiri petualangan emasnya di sepakbola pada penghujung musim 2012/13.
Faktor kesehatan dan keluarga disinyalir jadi alasan utama. Sepanjang 26 tahun kepemimpinannya di United, ia mampu mepersembahkan 38 gelar bergengsi. Diantaranya dua gelar Liga Champions, 13 gelar Liga Primer Inggris, dan lima trofi FA Cup.
3. KEJUTAN TRANSFER MESUT OZIL
Ketika Gareth Bale resmi bergabung ke Real Madrid dengan status pemain termahal dunia, publik beranggapan jika drama bursa transfer musim panas 2013 sudah berakhir. Namun kenyataannya tidak, Arsenal membuat kejutan dengan mendatangkan Mesut Ozil di detik terakhir bursa transfer, dengan mahar £42,5 juta.
Transfer tersebut sama sekali tak pernah diduga oleh media maupun khalayak. Maklum, The Gunners mendatangkan Si Burung Hantu karena mereka gagal mendapatkan beberapa target utama. Mereka juga mesti menunggu kepastian transfer Bale ke Madrid, supaya Los Blancos mau melepas Ozil.
4. "PENTA BAYERN" BAYERN MUNICH
Tidak ada klub terbaik selain Bayern Munich sepanjang 2013! Ya, pernyataan tersebut tak bisa dibantah jika kita mengorek segala fakta yang tersaji. Apalagi kalau bukan prestasi treble winner yang dipersembahkan Jupp Heynckes musim lalu.
Melesat mulus di DFB Pokal, perkasa di Bundesliga Jerman, serta tak lagi terhadang di Liga Champions menjadikan FC Holywood layak mendapat predikat tersebut. Tak berhenti sampai di situ, musim ini dengan pelatih barunya, Pep Guardiola, mereka sudah menambah dua gelar, lewat Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
5. ERICK THOHIR AKUISISI FC INTERNAZIONALE
Mungkin tak pernah terbayang di benak para pecinta sepakbola Indonesia, jika seorang anak pribumi bisa memiliki sebuah klub besar asal Italia. Ya, itulah yang dilakukan Erick Thohir, seorang pengusaha besar yang memiliki ketertarikan spesial pada dunia olahraga.
Setelah memiliki klub basket NBA, Philadelphia 76ers, dan klub sepakbola MLS, DC United, Thohir kemudian melebarkan sayapnya menuju percaturan sepakbola Eropa. Ia resmi megakuisisi saham mayoritas FC Internazionale pada 15 Oktober 2013 sebesar 70 persen. Kepastian itu sekaligus mengakhiri era emas Massimo Moratti selama 18 tahun di La Benamata.
6. GARETH BALE "SI MANUSIA TERMAHAL"
Transfer saga Garteh Bale dari Tottenham Hotspur menuju Real Madrid yang sudah mencuat sejak penghujung musim 2012/13 akhirnya jadi kenyataan. Memang tak disebutkan secara resmi, tapi media media Spanyol meyakini jika Bale diakuisisi Los Blancos dengan mahar 'tak masuk akal', sebesar €105 juta!
Secara tak resmi pula, The Welsh Wizard ditasbihkan sebagai "Manusia Termahal" di dunia. Mampukah Bale membuktikan julukan bari itu dengan kontribusinya di atas lapangan? Mari kita nantikan petualangannya di Santiago Bernabeu.
7. KEJUTAN BORUSSIA DORTMUND DI LIGA CHAMPIONS 2012/13
Tak ada yang menyangka jika Borussia Dortmund mampu tampil sensasional pada pagelaran Liga Champions 2012/13. Meski berstatus kampiun Budesliga Jerman semusim sebelumnya, pamor klub dan pemainnya dinilai masih kalah dibanding klub-klub besar lain yang jauh lebih berpengalaman. Sebut saja Barcelona, Real Madrid, Manchester United, atau bahkan Juventus.
Mario Gotze cs kemudian mematahkan segala prediksi. Setelah keluar sebagai juara grup dengan memaksa Real Madrid menempati pos runner up, Die Borussen terus melaju lewat perjuangan yang luar biasa hingga partai final. Berturut-turut, Shakhtar Donetsk, Malaga, dan Real Madrid (lagi) mereka singkirkan di babak knock out. Sayang, keajaiban tak terjadi, Dortmund harus mengakui keunggulan Bayern Munich di final lewat skor 2-1.
8. AKHIR CERITA KONFLIK DUALISME PSSI
Dualisme di tubuh PSSI yang terus berlarut akhirnya berakhir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret lalu. Ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husein, memastikan keputusan itu serentak dengan pembubaran diri Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).
La Nyalla Mattalitti yang merupakan mantan ketua KPSI, kemudian ditunjuk menjadi wakil ketua umum PSSI. Satu masalah pelik sepakbola terselesaikan, semoga penyelesaian masalah lainnya bakal terlaksana di tahun depan.
9. BRASIL KAMPIUN PIALA KONFERDERASI 2013
Orang bilang kiblat sepakbola kini sudah beralih ke Spanyol. Celetukan yang wajar, jika kita membandingkan prestasi Timnas Spanyol dengan kiprah Timnas Brasil, enam tahun belakangan. Namun anggapan itu runtuh seketika, kala Piala Konferderasi 2013 digelar.
Seleccao tampil begitu perkasa dengan menyapu bersih kemenangan untuk menuju partai puncak. Klimaks terjadi di partai final karena mereka dihadapkan langsung dengan La Furia Roja. Fantastis, Brasil sanggup menang dengan skor telak 3-0 untuk merengkuh Piala Konferderasi keempat mereka. Peforma brilian itu seakan jadi penegas jika kiblat sepakbola masih ada di Brasil!
10. INDONESIA U-23 REBUT PERAK SEA GAMES 2013
Kiprah Timnas Indonesia U-23 yang cemerlang di SEA Games Myanmar 2013, membuat banyak pihak terkejut, termasuk publik sendiri. Bagaimana tidak, performa yang mengecewakan acap kali mereka tunjukkan dalam laga uji coba jelang turnamen digelar. Mereka bahkan nyaris tak lolos babak fase grup setelah dibantai Thailand 4-1.
Titik balik terjadi setelah mereka mampu menyingkirkan tuan rumah Myanmar. Garuda muda melanjutkan kegemilangannya dengan mengganyang Malaysia di semi-final, hingga akhirnya mentas di partai final kontra Thailand. Ya, pada akhirnya tim asuhan Rahmad Darmawan memang harus puas dengan kembali beroleh medali perak. Namun kejutan yang dihadirkan Alvin Tuasalamony cs, sudah cukup membuat kita tersenyum haru.
